Pagi jam 7 hari Minggu, di awal bulan oktober tahun lalu, aku punya janji sama cewekku Vitri mau lari pagi di sekitar bundaran UGM. aku jemput dia ke rumahnya. Ternyata dia sendirian, orang tua-nya pergi ke luar kota sehari sebelumnya.
Berhubung kesempatan seperti ini jarang banget, aku sama dia sempetin buat ciuman dulu sebelum pergi. aku cium bibirnya yang seksi dengan gencarnya, dan tidak lupa tanganku mulai bergerak ke buah dadanya yang montok, 34 B. Dia masih kelas 2 SMA waktu itu. Pelan tapi pasti tanganku mulai masuk ke bawah bajunya dan mulai mengusap-usap pentilnya yang sudah mulai keras dibalik BH-nya.
Tiba-tiba dia mundur, wah.. salah langkah nih. Selama ini aku belum pernah pegang teteknya langsung, paling-paling dari luar saja. Tapi ternyata dia mundur untuk membuka bajunya dan BHnya. Dengan jelas aku bisa melihat teteknya yang ranum. Tidak tahan aku remas-remas dua teteknya sambil aku kulum bibirnya. Tidak puas aku cuma ngeremes doang, aku mulai ciumin teteknya dan mengisap pentilnya. Dia mulai mengerang pelan, badanya mulai menggeliat kegelian. "Ah ..ahh... kus. enak.. terus.." Sambil ngisepin pentilnya yang merah itu, aku mulai membuka kancing celana jeans dia, pelan-pelan aku pelorotin celananya, dia diam saja... akhirnya dia cuma tinggal pakai celana dalam saja. "kus, kita ke kamarku saja yuk, biar enak", "Ayo" aku jawab dengan hati girang.
Sampai di kamar dia, dia bilang "buka baju kamu dong"... aku bales "kamu juga buka dong". Eh.. dia jawab "bukain dong". Setelah aku telanjang, aku buka celana dalam dia, untuk pertama kalinya aku lihat memek secara langsung. Warnanya merah muda dibagian tengahnya. Kelihatan dengan jelas memeknya sudah basah.Jembutnya lurus dan halus. Dia mulai pegang kontolku. Dia bengong melihat kontolku yang tegang dan keras. Tidak tahan, aku tidurin dia pelan-pelan ke tempat tidurnya. aku ciumin seluruh tubuhnya, waktu sampai ke memeknya, aku jilatin saja kelentitnya, dia menggelinjang kegelian...sambil mengerang.... aku mulai ambil posisi diatas dia, dan dia mulai ngangkangin kedua kakinya, sehingga memeknya terbuka lebar didepan kontolku. Sebelum aku masukkan, aku sempat bertanya, "Kamu mau melakukan ini sayang ?" ... dia jawab "He-eh".. "Cepetan masukin kus sudah enggak tahan nih"..