Diana baru saja diterima menjadi seoran wartawan di sebuah media cetak yg cukup ternama. Banyak yang heran dengan keputusannya, karena secara fisik diana lebih cocok menjadi seorang model dibandingkan menjadi wartawan.
Diana mempunyai lekuk tubuh yang indah, buah dada yg bulat menggiurkan, pantatnya terlihat padat,tinggi badannya lumayan,membuat ia terlihat anggun, rambutnya yg panjang terawat, matanya yg indah seolah menghipnotis tiap pria untuk bertekuk lutut dihadapannya.
hari itu jum’at. satu hari menjelang deadline, diana harus membuat laporan tentang kegiatan pelacuran di jakarta, terutama menjelang bulan ramadhan. Seperti biasa dalam mencari berita , diana selalu pergi sendiri. padahal tak ada seorangpun yang akan menolak jika ia minta ditemani, namun ia merasa lebih leluasa sendiri.
Diana mengunjungi sebuah kompleks pelacuran untuk mencari berita, sebelumnya ia sudah mengontak seorang pemilik warung minum di kompleks itu untuk memandunya dalam mencari berita sekaligus jadi pelindungnya, untuk itu diana sudah membayar cukup uang.
Dan tentu saja kedatangan diana ke tempat itu sangat menarik perhatian, beberapa lelaki hidung belang menggodanya, namun mereka tak berani macam macam karena diana ditemani oleh pemilik warung yg mantan preman, sehingga bisa dikatakan liputan diana saat itu berjalan lancar.
jam menunjukan pukul satu malam saat diana telah menyelesaikan liputannya. Diana beristirahat sejenak di warungnya Pak wowo, dialah yang sedari tadi mengantar diana berkeliling kompleks pelacuran itu. Sambil ditemani secangkir kopi panas , diana mengecek hasil liputannya sekali lagi, dia merasa lega akhirnya tugasnya selesai juga, tinggal diketik dan diserahkan pada redaksi besok, dan ia akan liburan sehari.
Selagi asyik dengan rekamannya, beberapa orang masuk ke warung itu, dari tampangnya jelas terlihat jika mereka adalah preman wilayah sini.
“eeh…siapa nih…?”seorang yg berbadan paling besar melihat diana,otomatis diana menjadi pusat perhatian disana, karena tak ada siapapun lagi disana, smentara pak wowo sedang di belakang.
“oohh..ternyata nona wartawan…..gimana non..udah puas…?” tanya orang itu lalu tertawa. Diana hanya mengangguk pelan dan tersenyum sopan, nada bicara org ini membuatnya tak nyaman, apalagi teman teman org ini kemudian berdiri di belakang diana seolah bersiap siap untuk melakukan sesuatu.
Melihat gelagat buruk, Diana segera bangkita dari tempat duduknya. namun ia kurang cepat, orang di depannya telah menerkam dia sehingga diana terdorong ke dinding warung, tangan orang itu mulai meraba raba tubuh diana.
“PAK WOWO..PAK WOWO…TOLONG….TOLONG..PAK…” diana berteriak berharap pak wowo mendengarnya.
tak lama pak wowo muncul dari belakang, membuat diana merasa lega. orang itupun menghentikan aksinya walaupun ia masih mencengkram kuat lengan diana.
“pak tolong pak…mereka mau berbuat yg tak senonoh pada saya..” seru diana sambil berusaha melepaskan diri. usahanya berhasil dan ia segera menghampiri pak wowo.
“kenapa non diana..?” tanya pak wowo
“itu pak..mereka mau kurang ajar sama saya..” jawab diana
“lalu …?”
“tolong suruh mereka pergi pak….”
pak wowo kemudian memandang diana, dan diana merasakan ada yg berbeda dari sorot mata pak wowo.
“wahh..non…..mereka kan berlima..bapak sendirian…gimana bapak ngusirnya…?” kata pak wowo, namun tidak ada nada ketakutan dari bicaranya, hal ini membuat sebersit ketakutan muncul di pikiran diana, ternyata pak wowo juga terlibat.
“ayo..bawa ke kamar belakang aja…” kata pak wowo, segera para preman itu menarik diana ke kamar belakang yang memang sedari tadi telah disiapkan oleh pak wowo.
Diana didorong masuk ke sebuah kamar kosong, kelihatannya kamar ini biasanya dipakai oleh para pelacur jika menerima pelanggannya.
“tolong…jangan…..kenapa kaliaan ini….” diana memohon
“dasar perempuan tolol..berani beraninya kemari…sendirian pula…”jawab seorang preman
“tapi..tolong..saya hanya wawancara….tidak akan ada yg dirugikan….”kata diana lagi
“bodo amat…!!!….togar ….ucup..ayo….” dia meemrintah anak buahnya.
segera mereka mendorong diana terjatuh ke tempat tidur, kedua tangan diana kemudian diikat ke atas kepala ujung tempat tidur , smentara seorang yg lain berusaha melepaskan celana jeans yg dipakai diana.
agak sulit karena diana terus meronta, namun akhirnya berhasil juga. kemudian satu persatu kancing baju diana dilepas, sehingga kini paha diana yang mulus dan buah dada diana yg montok terexpose.
Diana mendengar suara laci dibuka, rupanya si pimpinan preman, joni , baru saja mengambil gunting lalu kemudian mendekati diana. Joni kemudian menelurusi lekuk tubuh diana perlahan dengan gunting sampai akhirnya ia menggunting lepas bra diana dan celana dalam diana. segera Hawa dingin menerpa buah dada diana yg terbuka, membuat putingnya mengeras. Diana hanya bisa pasrah karena sadar tak akan ada yg menolongnya disini.
“keras nih…..wahhh…terangsang juga nih cewek….” kata joni sambil memainkan puting diana.
diana hanya bisa memejamkan mata dan memalingkan muka sementara joni meremas remas buah dadanya.
“ucup..bikin dia panas dulu nih…” kata joni. tawaran yg langsung disambut gembira oleh ucup.
“thanks ..boss…”
diana tak berani melihat, tapi ia bisa mendengar jika kini ucup sedang melepaskan pakaiannya sendiri, kemudian ia merasakan jari jari yg menyentuh dan memainkan vaginanya.
“toolong..jaangann…” diana hanya bisa memohon dan menangis
namun ucup tak mau mendengarnya , ia terus memainkan vagina diana dengan jari jarinya, hal ini membuat diana sangat kesakitan dan tersiksa apalagi vaginanya masih kering.
“hei..kalian..coba bawa air seember kemari sama bawa handycam gue…..cepetan…” joni menuruh anak buahnya yg lain. dan tak butuh waktu lama untuk mereka memenuhi perintah boss nya.
“gimana cup….?’” tanya joni
“masih sempit boss…..perawan nih kayaknya…” jawab ucup
” bagus..bagus….”
joni mendekati diana dan bertanya
“kamu masih perawan…..bener..?”
diana hanya bisa mengangguk pelan, tubuhnya terguncang karena isak tangis.
joni lantas membuka ikatan diana di tempat tidur untuk kemudian mengikat tangan diana ke belakang punggung.
” berlutut ..dilantai..ayo….” perintah joni.
ucup segera memaksa diana untuk berlutut di lantai, belum sempat berpikir sesuatu yg keras memukul pipinya.
Diana terkejut, penis joni kini menegang keras dihadapan wajahnya, selama ini ia belum pernah melihat secara langsung penis laki2.
joni segera memaksa memasukan penisnya ke mulut diana, penisnya yg besar membuat mulut diana terlihat penuh, juga tentu saja membuat dian tersedak dan sulit bernafas. Joni dengan kasar mendorong dorong kepala diana dan menahannya beberapa saat menikmati kehangatan bibir gadis cantik ini, sampai akhirnya ia menarik keluar penisnya dari mulut diana.
Diana merasa lega , ia terbatuk dan berusaha menarik nafas , smentara ia merasakan beberapa tangan menjamahi tubuhnya denga kasar, ikatan di tangannyapun sudah dilepas.
Tiba tiba diana kembali ditarik jatuh ke kasur, kini ia bisa melihat jika seluiruh lelaki di kamar itu telah telanjang bulat, diana bergidik melihat penis penis mereka yg sudah menegang, penis yg beberapa saat lagi akan mengacak acak keperawanannya. salah seorang dari mereka bahkan sedang merekam semua kejadian yg terjadi.
joni segera menindih tubuh diana, menjamahi dan mencubiti buah dadanya dengan gemas, lalu mengulum dan menyedotnya dengan kasar, sebelum diana sempat berteriak , ucup telah membungkam mulut diana dengan ciumannya yg ganas, lidah ucup dengan liar bermain di dalam mulut diana.
Diana hanya memejamkan mata dan menangis tertahan, air mata mulai mengalir.
Diana berteriak tertahan dan mata terbelalak, saat tiba tiba vaginanya ditembus oleh penis joni. kali ini diana mencoba berontak dan melepaskan diri, namun semakin dia meronta, joni semakin keras dan brutal memompa vaginanya, sehingga semakin menambah kesakitan pada diri diana.
Joni terus memacu tubuh diana, sementara kawan kawannya memberi semangat, kadang muncul komentar2 jorok ditimpali tertawa.
setelah sekian lama akhirnya diana merasakan suatu tegangan, tak lama kemudian dia merasakan sesuatu yg hangat dalam dirinya, joni telah mengeluarkan sperma didalam.
Joni kemudian bangkit dan tertawa puas,namun siksaan diana belum berakhir, kini di atas tubuhnya telah ada pak wowo dengan penis yg bahkan lebih besar dari milik joni.
Kini sambil menatap penuh nafsu wajah diana, pak wowo menembus vagina diana dengan penisnya.
meskipun darah perawanan dan cairan bekas joni membuat penis pak wowo masuk lebih lancar, namun vagina diana masih sempit,sehingga tak mengurangi kesakitan diana, bahkan krn besarnya penis pak wowo, kesakitannya malah lebih terasa.
“aahhh…ahhhh…bangsaaatt…kaa…liaann….aahhh…” umpat diana.
togar segera membungkam mulut diana dengan penisnya, kini sambil tubuhnya masih ditindih oleh pak wowo, ia juga harus mengoral togar. tak satupuin kejadian itu yang luput dari rekaman handicam joni.
tak lama kemudian lagi lagi ia merasakan cairan hangat di vaginanya, dan semburan cairan asin di mulutnya.
Diana hendak memutahkan cairan itu namun kepalanya ditahan togar sehingga, ia terpaksa menelan sperma togar.
setelah pak wowo, kini giiran yg lain menindih diana dan memperkosanya dengan kasar. Diana sudah pasarh, air matanya sudah mengering, ia hanya memejamkan mata membayangkan ia tak disana, membayangkan semua itu tak terjadi.
ucup kemudian membalikan tubuh diana, dan penisnya kini menga cak acak pantat indah diana, hal ini membuat diana sangat tersiksa dan kesakitan
“AAAHH….JANGAN DISANA…SAKIIT..AHHH..JANGAN…”
namun teriakan memelasnya hanya ditimpali oleh tertawa mengejek, apalagi kemudian lagi lagi mulutnya disumbat oleh penis seseoarang, diana tak mau tahu siapa orangnya, yang jelas ia psarah pada nasib yg menimpanya.
ia tidak tahu berapa orang yg memperkosanya, ia terlalu lelah dan shock uintuk menyadari hal itu, hingga pagi menjelang ia harus terus melayani banyak lelaki , jika ia terlhat tak sadarkan diri ,orang2 itu menyiramkan air ke tubuhnya.
bahkan pada penutup mereka memasukan penis ke lubang pantat dan vagina diana sekaligus, setiap kali diana menjerit kesakitan semakin keras pula mereka memompanya., dan diana pun tak ingat apa apa lagi.
epilog: menjelang siang para pengguna jalan tol dikejutkan dengan penemuan sesosok tubuh perempuan tanpa busana di pinggiran jalan, dilihat dari kondisinya perempuan ini masih hidup dan jelas merupakan korban perkosaan. Polisi segera melakukan penyelidikan pada kasus tersebut, dan butuh waktu sampai sebulan kemudian, sampai akhirnya polisi menangkap para pemerkosa tersebut.
dan karena kejadian itu pula akhirnya massa merusak dan membakar tempat pelacuran itu , menutup selamanya tempat itu. Dan diana butuh waktu hampir setahun samapi akhirnya ia bisa hidup normal kembali, meski begitu pengalaman mengerikan itu tak akan pernah terlupakan seumur hidupnya.