Ketika browsing internet, saya menemukan situs
cerita dewasa ini dan baru mengenalnya, sehingga saya jadi tergerak hati
ingin mengutarakan isi hatiku melalui situs sumbercerita.com ini. Karena
saya tidak tahu harus bercerita kepada siapa mengenai persoalanku
sendiri yang telah kupendam sendiri selama ini, selain dapat kulepas
kekang isi hatiku melalui situs ini. Tak seorang pun tahu isi hatiku.
Inilah ungkapan isi hatiku yang sejujur-jujurnya.. Tetapi mohon maaf,
saya tidak dapat mengungkapkan identitas asli diri saya seperti yang
sebagaimana mestinya.
*****
Saat ini saya berusia 26 thn, tinggal di Jakarta-Indonesia, berasal
dari keluarga yang hidup sederhana. Saya sudah mulai menyukai sesama
pria sejak umur 11 thn, pada waktu itu saya sedang naksir dengan satu
teman yang memiliki tampang cute, cakep, lucu dan menggemaskan.
Sayangnya, cintaku padanya tidak terbalas, pasalnya dia straight.
Bahkan sampai sekarang dia juga tidak tahu bahwa saya pernah
menyukainya, walaupun sekarang saya sudah tidak ada perasaan apa-apa
lagi terhadapnya. Ohya, ada 1 hal yang harus kuakui, dulu waktu masih
kecil saya pernah bertingkah laku sissy, itu karena saya masih polos
dan tidak mengerti apa-apa.
Setelah menjadi remaja, akhirnya saya sadar tingkah laku tersebut,
malah saya ngeri dengan sikap itu, maka dengan segera saya
menghilangkannya sehingga bisa berubah menjadi orang seperti pada
umumnya. Bahkan saya tidak suka dan tidak akan pernah mau menjadi orang
sissy atau waria! Saya harus akui ini berkat dorongan yang berasal dari
keluargaku dan juga diriku sendiri serta bantuan doa-doa yang telah
kupanjatkan tiap hari.
Semenjak mulai menjadi remaja, perasaanku semakin lama semakin
tertekan. Saya tidak habis mengerti dan sering bertanya pada diriku
sendiri, "Mengapa saya harus dan bisa menyukai sesama jenis? Bukankah
tidak pantas cowok menyukai cowok juga? Seharusnya cowok menyukai
cewek".
Saya sudah mencoba segala cara untuk menyukai lawan jenis (cewek),
tetapi kemungkinannya masih kecil. Semakin dewasa semakin saya tertarik
dengan perfomance maupun appearance seorang lelaki yang jaman sekarang
ini sudah berubah. Saya akui, jaman sekarang cowok-cowok sudah semakin
cakep daripada dulu, sehingga tiap berpapasan, perasaanku selalu tidak
tahan, ingin sekali saya memiliki orang itu, tapi itu sangat mustahil,
akhirnya hatiku ini harus menjadi sedih dan menangis. Saya benar-benar
bodoh sekali.. Mengapa perfomance maupun appearance seorang lelaki
harus begitu selalu menarik daripada seorang perempuan?
Di mana-mana jika saya melihat ada cowok (khusus chinese) yang
ganteng atau cakep atau cute, saya hanya bisa menggerutu sendiri dan
melihat saja dari jauh dengan perasaan ngilu. Mengapa? Karena saya
telah berkaca diri sendiri dan sadar bahwa saya tidak cakep, kurus,
pendek (bukan cebol loh, yang penting fisikku normal secara umum),
bahkan bisa dikatakan benar-benar buruk. Saya sadar bahwa appearance
saya sangat tidak sempurna. Tidak pernah ada cowok yang melirik ke
saya, bahkan cewek sekalipun. Saya selalu bertanya pada diriku sendiri,
"Mengapa mereka bisa memiliki tampang cute, cakep, ganteng dan sempurna
yang bisa menjadi modal bagi segala hal?"
Orang yang memiliki tampang demikian, saya selalu beranggapan bahwa
mereka sangat beruntung karena bisa menjadi modal terhadap suatu hal
tertentu, juga sangat mudah untuk menarik perhatian orang, memiliki
daya tarik yang sempurna, tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan
seorang pacar. Sementara saya sendiri tidak pernah mengalami yang
namanya pacaran. Saya sungguh sangat sedih sekali!
Apakah appearance saya yang tidak menarik harus membuat orang lain
tidak menyukaiku, bahkan juga tidak mau mengenal atau berbagi perasaan
dengan saya? Saya juga selalu mengeluh pada diri sendiri, mengapa tiap
cowok chinese yang kusukai semuanya selalu harus normal (straight).
Saya tidak berani mengungkapkan isi hatiku kepada mereka. Maka saya
selalu merasa kesepian di dalam hatiku, tidak pernah ada seseorang
cowok yang mau berbagi perasaan, kasih sayang, perhatian denganku.
Tidak ada seorang pun tahu isi hatiku! Dari luar, saya kelihatan tampak
seperti tegar seolah-olah tidak ada masalah apa-apa, bisa ngobrol atau
bercanda dengan teman-teman, tetapi di dalam hatiku yang paling dalam
sungguh tertekan dan sangat sedih sekali.
Saya sadar bahwa saya juga sangat membutuhkan kasih sayang dan
penuh perhatian dari seorang cowok seperti yang dibutuhkan oleh setiap
orang. Entahlah, apakah impianku itu akan tercapai atau tidak, saya pun
tidak tahu. Tidak pernah ada seseorang yang mengetahui isi hatiku,
bahkan mungkin juga tidak akan mau mengenal lebih dekat dengan saya,
karena saya rasa mereka cenderung memilih untuk melihat seseorang dari
figur, kecuali teman-teman straight (baik cowok maupun cewek).
Setiap jika saya menonton TV, ada muncul iklan-iklan yang bertabur
cowok yang cute dan cakep (seperti iklan odol close up hitam, gatsby
wax, master gel, dan lain-lain) atau bintang selebriti (film/sinetron)
atau model, saya selalu berkata pada diriku sendiri, "Enak ya memiliki
tampang yang sempurna, seandainya saja orang itu adalah pacarku,
alangkah senangnya hatiku".
Tapi saya tetap tahu bahwa itu sangat tidak mungkin. Saya
menganggap mereka (orang-orang yang cute di iklan/film/model) itu hanya
fiksi atau tidak nyata dan saya juga tidak pernah memuja mereka.
Meskipun mereka selebriti terkenal yang cakep, saya tidak pernah
menganggap mereka itu hebat atau sempurna, di pandanganku mereka itu
tetap orang biasa, sesama manusia dan mereka itu juga bukan suatu
barang yang bisa dipamerkan.
Jika saya berhadapan dengan cowok yang cakep, saya tidak pernah
mengirimkan sinyal khusus padanya bahwa saya suka dia, karena saya tahu
bahwa diriku sangat tidak menarik, mana mungkin orang bisa menyukai
sama saya. Saya tidak percaya jika benar-benar ada cowok yang cakep dan
sempurna pun bisa menyukai (atau bahkan mencintai) cowok yang memiliki
buruk rupa. Makanya itu saya tidak pernah mengungkapkan isi hatiku pada
siapapun yang kusukai, tidak peduli mereka itu gay atau straight atau
bisexual.
Saya juga paling tahu bahwa pada umumnya semua cowok gay selalu
cenderung lebih suka melihat dari penampilan figur seorang laki-laki
yang mesti sempurna dan enak dilihat sehingga dapat membanggakan
pacarnya pada orang lain. Saya benci dengan cowok cakep yang sombong
dan sudah merasa hebat dengan memamerkan tampangnya. Saya tidak pernah
berharap dapat cowok sesempurna, karena di dunia ini tidak ada manusia
yang sempurna. Setidaknya ada seseorang yang mau berbagi perasaan,
perhatian, kasih sayang pun itu sudah cukup bagiku, asalkan
bersungguh-sungguh dan tidak main-main, juga saya akan memperlakukan
hal yang sama padanya.
Saya pernah diceritakan oleh salah satu teman baik yang memiliki
pacar yang cakep, dia bilang kepadaku, "Punya pacar cakep juga
benar-benar reseh dan selalu ada resiko".
Aku bertanya padanya, "Resiko apa?".
Dia menjawab, "Misalnya kalau lagi tidak jalan berdua,
masing-masing punya kegiatan sendiri, saya sibuk, dia berada di tempat
lain, saya tidak tahu dia ngapain di sana, bisa-bisanya dia selingkuh
sama orang lain, walaupun saya percaya sama dia, tetap saja merasa
was-was dan masih ada perasaan cemburu, pasalnya pacarku orangnya
menarik dan selalu mampu menarik perhatian orang lain, jadi kalau misal
ada orang tertarik sama pacarku, kemudian orang itu mau kenalan sama
pacarku, pasti pacarku terima, jadi mungkin pacarku tidak bakal
ceritain soal itu kepadaku!"
Akhirnya saya mengerti maksudnya dan kuakui mungkin itu benar juga, walaupun saya tidak pernah mengalami pacaran.
Karena saya tidak pernah mengalami yang namanya pacaran dan saya
sangat membutuhkan rasa kasih sayang dan perhatian dari seorang cowok,
jadi kadang saya suka berkhayal tentang orang-orang (baik nyata maupun
fiksi) yang jadi pacarku, berkencan, makan berdua, jalan-jalan berdua,
berpelukan, berbagi rasa kasih sayang, dll. Sehingga ada timbulnya rasa
romantis di dalam diriku.
Teman saya pernah meminjamkan Blue Film gay ke saya dan saya
membandingkannya dengan Blue Film straight dan lesbian, kuakui Blue
Film gay lebih menarik dan juga benar-benar menggasyikkan. Nonton Blue
Film gay saja saya sudah merasa cukup puas sebagai pelampiasan nafsu
sendiri dan membuang rasa kesepianku, walaupun kedengarannya memang
tidak terlalu seru, terkadang saya pernah berkhayal tentang main
seperti di Blue Film. Jika seandainya saya benar-benar punya pacar,
alangkah senangnya hatiku karena dapat saling berbagi kasih sayang,
perhatian, juga saling memberi dorongan sebagai pemacu semangat,
memberi dan menerima masukan dari segala hal. Saya memiliki satu
kelebihan utama yang ada di dalam diriku yaitu bisa menjaga kepercayaan
serta menyimpan segala rahasia.
Keluargaku juga masih tidak tahu isi hatiku, walaupun pernah sempat
curiga, tetapi saya tetap selalu menyangkal, karena saya tidak ingin
membuat keluargaku sedih dan kecewa, saya paling mengerti bahwa
keluargaku tidak suka gay. Itulah membuat hatiku semakin tertekan dan
tidak bisa dengan bebas untuk mengutarakan isi hatiku. Kalau
dipikir-pikir kembali soal ini, rasanya saya ingin menangis, menjerit
dan berteriak. Tapi apa boleh buat, saya terpaksa memendam sendiri di
hatiku sebisa-bisanya sampai sekarang masih tetap bisa kutahan.
Ada rasa suka dan duka pun juga selalu kujalani sendiri dengan
tegar tanpa berbagi dengan seseorang spesial. Ungkapan isi hatiku ini
adalah nyata, bukan berarti saya tidak PD, tetapi saya merasa bahwa
saya harus menceritakan ini untuk melepaskan tekanan isi hatiku yang
sudah kupendam sendiri selama ini tanpa berbagi dengan seseorang dan
saya tidak tahu harus berbagi kepada siapa, selain melalui situs ini.
Saya tak bermaksud tertutup bagi orang lain, tapi secara umum hal ini
tidak lazim, jadi saya memendam isi hatiku ini secara pribadi.
Saya sudah tidak sanggup untuk menulis lebih panjang lagi, hanya
akan membuat hatiku tambah sedih. Cukup sekian cerita ini yang dapat
kuungkapkan dari isi hatiku yang paling dalam. Bye.
E N D