Permainan mereka berdua semakin panas. Sesekali Hanna menaikkan
tubuhnya kembali dan menggesekkan kedua puting payudaranya ke kedua
puting payudara Kiky. Ditambah dengan remasan kedua tangan Kiky pada
pantat Hanna. Didorongnya juga pantat Hanna ke atas dan ke bawah yang
membuat vagina mereka berdua semakin keras bergesekan.
Lalu Hanna memelorotkan tubuhnya ke bawah. Dihisapnya payudara kiri
Kiky sambil diremasnya. Mulutnya menjelajah lagi ke bawah. Dijilatinya
pusar Kiky sambil kedua tangannya meremas kedua payudara Kiky. Lidah
Hanna semakin turun ke bawah. Dihisapnya vagina Kiky dengan lidahnya
sambil kedua tangannya meremas sendiri kedua payudaranya. Kiky juga
hanya bisa meremas sendiri kedua payudaranya.
Hanna telah puas dalam menghisap vagina Kiky dengan lidahnya.
Kemudian dia merebahkan tubuhnya dan mengangkangkan kedua kakinya. Kiky
tahu maksud Hanna. Dia langsung saja menghisap vagina Hanna dengan
lidahnya. Kali ini dia juga berniat meremas sendiri kedua payudaranya.
Tetapi kedua tangan Hanna telah membimbingnya untuk bersama-sama
meremas kedua payudara Hanna.
Kembali mereka berdua saling tindih dan menempelkan vagina. Kedua
vagina mereka berdua saling bergesekan bersamaan dengan kedua payudara
mereka berdua yang juga saling gesek. Ditambah lagi dengan saling jilat
lidah. Benar-benar sebuah permainan yang menggairahkan dan dapat
mengundang birahi bagi orang lain yang melihatnya.
Jarum jam dinidng di kamar Kiky menunjukkan pukul empat tepat.
Keduanya lalu membersihkan BBO yang merata di seluruh tubuh mereka
dengan handuk.
Sementara itu Asti dan Dian telah bangun dari tidurnya. Asti telah
siap mengantarkan Dian pulang ke rumahnya di kawasan Kotagede dengan
Honda Supranya. Sepanjang perjalanan Dian memeluk erat Asti. Terkadang
di jalanan yang agak sepi, dia meremas salah satu payudara Asti yang
besar itu.
Di perempatan lampu merah GOR Among Rogo, Dian minta ijin untuk
gantian dalam mengendarai sepeda motor. Beberapa kali dia mengerem
secara mendadak yang mebuat kedua payudara Asti yang dilapisi kaos
Sophie Martin ketat itu menempel ke punggung Dian. Asti membalas
perlakuan Dian dengan menggesekkan kedua payudaranya ke punggung Dian.
Ketika jalanan sepi, kedua tangannya juga membelai kedua paha Dian yang
juga suka memakai rok seragam 15 cm diatas lutut.
Bersamaan dengan perginya Asti dan Dian dari rumah Asti, terdengar
ketukan di pintu kamar Kiky. Kiky dan Hanna yang telah selesai dalam
membersihkan BBO agak terkejut. Dengan cepat Kiky menguasai keadaan.
"Sana. Kamu sembunyi di kamar mandi dulu." Perintah Kiky kepada
Hanna sambil melilitkan handuk ke tubuhnya. Dia lalu menuju ke depan
pintu kamarnya. Dia berharap yang mengetuk pintu kamarnya adalah Winny.
Dia punya sebuah rencana.
Ternyata betul. Yang mengetuk pintu kamarnya adalah Winny. Kiky hanya tersenyum.
"Kok pakai handuk sich?" tanya Winny.
"Mau mandi nich. Ikut nggak?" jawab Kiky sambil menawarkan diri.
"Waah. Kamu kok nggak ajak-ajak aku sich." kata Winny yang sorot matanya ke belakang. Kiky bingung dan melirik ke belakang.
Astaga..
Ternyata Hanna masih berada diatas spring bed dengan posisi yang
mengundang birahi. Winny lalu mendorong Kiky yang masih terpana di
depan pintu kamarnya. Dia lalu melepas semua pakaian seragam sekolahnya
termasuk pakaian dalamnya. Dengan agak jengkel Kiky menutup dan
mengunci pintu kamarnya.
Dia jengkel terhadap Hanna yang tidak segera menuju kamar mandi.
Padahal dia berencana ketika Winny masuk dia akan membantu melepas
semua pakaian seragam sekolahnya. Bukan untuk mandi. Memenag dia
menawarkan untuk mandi bersama. Tapi itu hanya basa-basi. Sebetulnya
setelah Winny telanjang dan handuk yang melilit di tubuhnya terlepas,
dia akan mendorong Winny ke tembok dan menggesekkan tubuhnya ke tubuh
Winny. Dengan harapan Winny akan mendesah dan membuat Hanna keluar dari
kamar mandi dan bergabung.
Rencananya batal. Tapi dia sudah tidak jengkel lagi. Posisi Winny
dan Hanna dalam bercumbu mengundang birahi Kiky. Winny yang sedang
berdiri dijilati pusarnya oleh Hanna yang menggesekkan puting payudara
kanannya ke vagina Winny. Kiky lalu melepas lilitan handuknya dan ikut
naik ke atas spring bed. Dari belakang dia menjilati pantat Winny
sambil membelai paha kiri Winny.
Secara bersamaan Kiky dan Hanna berdiri dan berebutan saling
menjilat lidah dengan Winny. Kedua payudara mereka bertiga saling
bersentuhan. Mereka bertiga lalu sama-sama duduk di spring bed. Kiky
yang setengah berbaring berciuman dengan Winny yang duduk di samping
kirinya. Winny juga meremas kedua payudara Kiky secara bergantian
dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya menyangga leher Kiky.
Hanna sedang menghisap vagina Kiky dengan lidahnya.
Tangan kanan Winny mendorong tubuh Kiky untuk duduk. Lalu dia dari
belakang meremas-remas kedua payudara Kiky. Sedangkan Hanna
menghentikan hisapan lidah pada vagina Kiky. Mulutnya secara bergantian
menghisap kedua payudara Kiky. Dan jari tengah tangan kanannya mengocok
vagina Kiky.
Lalu Hanna duduk di belakang Winny dan dari belakang dia
meremas-remas kedua payudara Winny dengan kedua tangannya. Sementara
Winny masih tetap juga meremas-remas kedua payudara Kiky yang tangan
kirinya membelai vaginanya sendiri.
Hanna kembali lagi ke depan. Dia mengangkangkan kedua kaki Kiky dan
dia langsung menghisap vagina Kiky dengan lidahnya. Sedangkan Winny
dari samping kanan menghisap payudara kanan Kiky. Tangan kanannya
meremas payudara kiri Kiky. Sesekali lidahnya menjilati puting payudara
kanan Kiky.
Winny pindah ke belakang Kiky dan dengan kedua tangannya yang
bertumpu ke belakang dia mengangkangkan kedua kakinya. Kiky tahu maksud
Winny. Dia dengan posisi miring menghisap vagina Winny dengan lidahnya.
Sedangkan Hanna memposisikan vaginanya supaya bergesekan dengan vagina
Kiky. Kedua kaki mereka berdua saling menyilang dan saling menggesekkan
vagina. Sesekali Hanna juga membelai vagina Kiky.
Kiky telah puas dalam menghisap vagina Winny. Dia lalu duduk dan
lidahnya lalu menjilati leher Hanna. Hanna yang juga telah duduk
menjadi terjatuh kebelakang. Hal ini membuat Kiky leluasa dalam
menjilati leher Hanna. Kedua payudaranya menggesek perut Hanna. Kedua
tangannya juga meremas kedua payudara Hanna. Sedangkan Winny
menggesekkan kedua payudaranya ke pantat Kiky.
Hanna tidak leluasa dengan jilatan lidah Kiky pada lehernya.
Mulutnya berusaha menangkap lidah Kiky. Akhirnya Hanna dan Kiky saling
berjilatan lidah. Kedua payudara mereka berdua saling bergesekan. Winny
juga masih menggesekkan kedua payudaranya ke pantat Kiky.
Kiky lalu duduk di atas kepala Hanna dan menyodorkan vaginanya ke
mulut Hanna. Hanna langsung menghisapnya dengan lidahnya. Kiky sendiri
meremas-remas kedua payudara bergantian dengan tangan kirinya.
Sedangkan tangan kanannya membelai vaginanya sendiri. Winny tidak mau
kalah. Dia menggesekkan vaginanya ke vagina Hanna. Tangan kanannya
bergantian membantu meremas kedua payudara Kiky. Sedangkan tangan
kirinya untuk menumpu tubuhnya yang miring ke belakang. Kedua
payudaranya diremas oleh kedua tangan Hanna.
"Aku mau kencing nich." tiba-tiba Hanna berteriak.
"Aku juga nich." kata Winny pula.
"Gini aja. Kita bertiga saling mengencingi vagina. Kalian berdua saling menempelkan vagina. Aku kencing dari atas." kata Kiky.
Winny lalu telentang berlawanan dengan tubuh Hanna yang juga
telentang. Kedua kaki mereka berdua saling mengangkang sehingga pantat
mereka berdua menempel. Sedangkan Kiky berdiri mengangkang diantara
kedua kaki temannya yang dilipat. Akhirnya mereka bertiga mengeluarkan
air kencing mereka yang bercampur dengan air kenikmatan.
Kiky dan Hanna telah selesai dengan kencingnya. Mereka berdua lalu
berdiri di atas spring bed. Dilihatnya Winny masih kencing. Mereka
berdua serentak duduk dan berebutan menerima air kencing Winny dengan
mulutnya. Ketika itu pula Winny telah selesai dengan kencingnya. Dari
samping kanan Kiky memegang paha kanan Winny dan menghisap vagina Winny
dengan lidahnya. Sedangkan Hanna dari samping kiri memegang paha kiri
Winny dan juga menghisap vagina Winny dengan lidahnya. Kiky dan Hanna
saling berebutan menghisap vagina Winny dengan lidah masing-masing.
Kiky masih menghisap vagina Hanna dengan lidahnya. Sedangkan mata
Winny menangkap sesuatu di atas meja rias kecil di kamar Kiky yang
menarik perhatiannya. Dia mengambil sesuatu itu yang ternyata sebuah
mentimun. Dijilatinya mentimun tersebut. Dia lalu memasukkan mentimun
tersebut ke vaginanya. Dikeluarkan lagi. Dimasukkan lagi. Akhirnya
mentimun tersebut keluar masuk vaginanya. Semakin lama semakin cepat.
Sementara Kiky dan Hanna telah melakukan posisi 69 dan saling menghisap
vagina.
Winny lalu naik kembali ke atas spring bed. Mentimunnya disodorkan
ke vagina Hanna yang masih dihisap oleh lidah Kiky. Dikeluarmasukkan
mentimun tersebut ke vagina Hanna. Kiky merubah posisinya. Kini dia
duduk di atas vagina Hanna dan mentimun tersebut dimasukkan sendiri ke
vaginanya. Mereka berdua saling mendorong mentimun tersebut. Sedangkan
Winny membungkam teriakan Kiky dengan mulutnya. Kedua lidah mereka
saling berjilatan.
Vagina Kiky kembali ke mulut Hanna yang kedua tangannya mengocok
mentimun ke vaginanya sendiri. Lidahnya menghisap vagina Kiky yang
masih berciuman dengan Winny dan juga saling meremas kedua payudara.
Sesekali Winny juga menghisap kedua payudara Hanna bergantian. Sesekali
juga Winny juga menyodorkan kedua payudaranya untuk dihisap Winny.
Tanpa terasa telah hampir 3 jam mereka bertiga larut dalam
permainan yang panas dan dahsyat. Keasyikan mereka terganggu dengan
bunyi nada dering HP Nokia 3350 milik Kiky. Kiky keluar dari permainan.
Dilihatnya HPnya. Ternyata SMS dari Asti. Kalau kamu datang lagi.
Langusng masuk aja. Kunci pintunya di bawah kaki kursi bambu yang
besar. Begitu bunyi SMSnya.
Dilihatnya Winny dan Hanna masih asyik dengan permainannya.
"Udah yuk. Kita lanjutkan di rumah temanku." kata Kiky sambil
membereskan spring bednya yang berantakan dan basah air kencing dan air
kenikmatan.
"Iya. Tapi mandi dulu. Gerah nich." kata Winny sambil melepaskan diri dari jamahan Hanna.
Dia lalu menuju ke kamar mandi. Sejenak kemudian terdengar suara air kran pancuran.
"Aku pulang dulu ya?" kata Hanna sambil memakai kembali pakaian seragam sekolahnya.
"Nggak usah." kata Winny dari dalam kamar mandi.
"Aku kan harus ganti pakaian dulu."
"Pinjam punyaku saja. Sana, Mandi dulu. Kusiapkan pakaiannya." kata Winny yang baru keluar dari kamar mandi.
"Kalau begitu, aku pinjam HPnya ya Ky. Mau pamit orang rumah dulu."
"Silahkan pakai saja. Aku duluan mandi ya?" kata Kiky.
Hanna hanya mengangguk. Dia mengambil HP Kiky dan memencet nomor
rumahnya. Sedangkan Winny keluar dari kamar Kiky untuk berganti pakaian
dan membawa pakaian ganti untuk Hanna.
Kamarnya tepat di depan kamar Kiky. Beruntung teman-teman kostnya
asyik dengan kegiatannya masing-masing. Biasanya antara pukul 3 sore
sampai pukul 9 malam, mereka saling berkunjung atau berkumpul di ruang
santai. Tapi kali iniruang santai pun kelihatan sepi. Winny malah
khawatir teman-teman kostnya mendengar desahan-desahan mereka bertiga
dan di dalam kamar saling asyik sendiri. Tapi Winny menepis anggapan
itu. Dia tahu kalau semua kamar kost disini kedap suara. Pikirannya
buyar.
"Kok melamun." kata seorang teman kostnya dari depan kamarnya yang berada di samping kamar Winny.
"Nggak melamun kok. Cuma bingung. Kenapa sepi? Pada kemana yang lain?" tanya Winny.
"Ooo. Itu. Kan besok kami ujian. Udah ya?" kata teman kostnya itu sambil masuk ke kamarnya.
Winny baru sadar kalau selain dia dan Kiky, semua penghuni kost
lainnya adalah satu jurusan di sebuah PTS terkenal di Yogya Utara. Dia
lalu masuk ke kamarnya. Beberapa menit kemudian dia sudah keluar lagi
dan masuk ke kamar Kiky kembali.
Dilihatnya Kiky telah siap dengan pakaiannya. Kaos merah ketat yang
hampir tak berlengan tanpa memakai bra yang dipadu dengan celana jeans
hitam. Dia duduk di bangku meja rias dan membaca majalah Aneka sambil
memangku jaket jeans yang juga berwarna hitam.
Bersambung...